Produk Olahan Bakau Sebagai Pengembangan Pariwisata Berbasis Masyarakat di Desa Wisata Nai Nang Krabi Thailand

Abstract

Pariwisata Berbasis Masyarakat (CBT) merupakan pendekatan berkelanjutan terhadap pengembangan pariwisata dengan mendorong partisipasi lokal dan memanfaatkan sumber daya alam secara bertanggung jawab. Bakau merupakan salah satu sumber daya alam yang memiliki potensi besar untuk dimanfaatkan sebagai bahan baku produk olahan, baik pada sektor pangan maupun non pangan. Desa wisata Nai Nang di Krabi, Thailand, merupakan kawasan dengan ekosistem bakau yang sangat luas, namun pemanfaatan bakau sebagai produk olahan belum dikembangkan. Studi ini mengeksplorasi produk olahan bakau sebagai strategi untuk meningkatkan CBT di desa wisata Nai Nang. Dengan ekosistem bakau yang kaya, desa ini berpotensi mengembangkan bakau sebagai produk bernilai tambah, yang dapat berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi lokal, pelestarian lingkungan, dan pemberdayaan masyarakat. Temuan menunjukkan bahwa program edukasi tentang konservasi bakau di desa wisata Nai Nang sudah tersedia untuk pengunjung, sedangkan peran ekosistem bakau adalah mendukung perlindungan pantai, habitat spesies, dan penyerapan karbon. Namun, potensi pengolahan produk berbasis bakau seperti makanan dan kerajinan belum dimanfaatkan secara optimal. Edukasi masyarakat dilakukan melalui presentasi dan leaflet tentang potensi produk olahan bakau, seperti teh bakau, sirup bakau, dan keripik bakau, untuk meningkatkan kesejahteraan lokal dan menarik wisatawan. Potensi kuliner berbasis bakau tidak saja dapat mendukung ekowisata dan memperkenalkan budaya lokal, tetapi juga mendukung ekonomi desa dan pelestarian lingkungan. Program pengembangan dalam aktivitas pengabdian kepada masyarakat  ini menunjukkan bahwa dengan pengelolaan yang tepat, bakau dapat menjadi komoditas ekonomi yang berkelanjutan, mendukung keseimbangan ekosistem, dan pembangunan pariwisata berbasis komunitas.